Astaga! Pria Ini Jasa Sedot Wc Sidoarjo Kalau Lapar Makan

Seorang pria jasa sedot wc sidoarjo Tiongkok yang tidak diketahui identitasnya tertangkap basah di sebuah toilet umum khusus wanita di dalam pusat perbelanjaan di Pengjiang, Guangdong, Tiongkok, sedang memakan feses. "Saya sedang makan kotoran," aku pria yang berasal dari Guangdong, ketika ditemui dan ditanyakan sedang apa dirinya di dalam toilet itu. Menurut pengakuan seorang petugas keamanan jasa sedot wc sidoarjo pusat perbelanjaan tersebut kepada Shanghaiist, pria itu kerap ditemukan memasuki toilet sejak awal tahun ini.

Dari Jasa Sedot Wc Sidoarjo Pria Makan Kotoran Wanita

"Ia pergi jasa sedot wc sidoarjo ke toilet wanita di lantai dua demi mencari feses untuk dimakan. Biasanya ia datang sekitar pukul 8 hingga 10 pagi, lalu datang lagi sekitar pukul 3 sore," demikian situs Shanghaiist.com mengabarkan. Seorang wanita berkata mereka selama ini dirinya merasa terganggu dengan kegiatan pria itu, yang selalu langsung masuk ke bilik toilet sebelum orang lain selesai menggunakan dan bahkan menyiram kloset. Sementara, pria itu sendiri mengaku sudah jasa sedot wc sidoarjo memakan feses selama kurang lebih delapan tahun dan selalu memakan kotoran itu ketika ia merasa lapar.

Ia juga berpendapat bahwa feses wanita lebih enak daripada feses pria. "Saya selalu merasa jasa sedot wc sidoarjo lebih baik setelah memakan itu," katanya, seperti yang dilansir oleh Mirror Online. Seorang dokter di No. 3 Hospital, Jiangmen, mengatakan bahwa kemungkinan pria itu memiliki sejarah penyakit mental. Sebab, menurut observasi, coprophagia atau kebiasaan mengkonsumsi feses jasa sedot wc sidoarjo biasanya ditemukan pada orang yang memiliki kelainan jiwa.

Kini toilet jasa sedot wc sidoarjo tempat pria itu biasa mencari makan sudah ditutup. Mirror Online pun mengabarkan bahwa pemerintah setempat mendapat banyak laporan mengenai ini dan menganjurkan untuk segera menangani masalah kejiwaan pria tersebut.
Menurut Naij.com, mengkonsumsi feses dapat jasa sedot wc sidoarjo berisiko penyakit dan terkena dampak bakteri E. coli, Hepatitis A dan E, pneumonia, polio, dan influenza.